KAU

saat sedihku datang
saat hari hariku suram
bagai lukisan abstrak
tak semua orang dapat mengertinya
saat itupun kau telah datang
bagai cahaya yang tak pernah padam
begitu berubah dalam hidup
yang dulu kelam menjadi berwarna
warna indah yang telah kau berikan
warna yang dulu hitam menjadi putih
bagai juga seorang pelukis
terkadang kau lukis dengan indah
kau pun bagai seorang pedongeng
terkadang kau ceritakan kebohongan
namun terkadang pula kau bercerita kejujuran

sebuah impian dalam hidup

senja telah datang

dalam sepi hati ini

melihat keindahan saat petang

dalam hari hari yang telah terjadi

tak pernah usai dalam kebahagiaan

menuggu . menunggu . menunggu.

suatu impian dalam hidup ini

impian yang bagai udara

tak pernah akan bisa untuk di pegang

impian yang bagai angin

yang hanya lewat seketika

impian yang bagai cerita yang tak pernah usai

sebuah drama dalam hidup

saat rasa mulai tumbuh, datang, muncul

bagaimana bisa kita menghindarinya?

bagaimana bisa kita menghapusnya begitu saja?

rasa yang mungkin tak akan pernah bisa terhapuskan

namun pergi begitu saja

tak pernah bisa mengerti ,merasa dan memaknai tentang ini

pergi .. menjauh .. dan terpisah

mungkin tak akan pernah kembali

tak seperti burung dara

kau seperti bunga yang jatuh 

mungkin karna tak pernah di pupuk atau di siram

sehingga menjadi layu dan mati

demikian juga dengan ini.