hal terindah dalam hidup saya adalah PERSAHABATAN

seperti pertemanan yang kami alami
kadang kami bertengkar, menangis serta tertawa bersama
dan inilah kami XI Adm Perkantoran 1

MARI BERPANTUN

Ambil galah ke rumah Pak Salih

Ambilnya pakai jari manis

Walau hati sedanglah sedih

Tetaplah kau tersenyum manis

Pak Rahmat minum jamu

Jamunya di buat mpok Ati

Jika dia tak bersamamu

Jangan kau berputus hati

Tuhan ..

Kenapa kau beri seperti ini

Permainan hati yang tak usai juga hingga kini

Tuhan ..

Kau datangkan dia

Namun ..

Tak kau pastikan hal itu

Kufikir 

Akan terjadi hal indah dalam hidup ku

Namun ternyata ku salah

Hal itu akan menjadikan lebih buruk dari sebelumnya

Mungkin karna salahku dulu terhadap orang lain

Hingga dengan cara ini Kau ingatkan aku

Dari awal ku sadar bahwa tak mungkin untuk bisa

Tapi mengapa Kau tak pernah memberi suatu gambaran

Setelah ku lupa

Kenapa Engkau mendatangkannya

Menjadi sosok lain 

Bahkan Kau buat kami seperti ini 

KAU

saat sedihku datang
saat hari hariku suram
bagai lukisan abstrak
tak semua orang dapat mengertinya
saat itupun kau telah datang
bagai cahaya yang tak pernah padam
begitu berubah dalam hidup
yang dulu kelam menjadi berwarna
warna indah yang telah kau berikan
warna yang dulu hitam menjadi putih
bagai juga seorang pelukis
terkadang kau lukis dengan indah
kau pun bagai seorang pedongeng
terkadang kau ceritakan kebohongan
namun terkadang pula kau bercerita kejujuran

sebuah impian dalam hidup

senja telah datang

dalam sepi hati ini

melihat keindahan saat petang

dalam hari hari yang telah terjadi

tak pernah usai dalam kebahagiaan

menuggu . menunggu . menunggu.

suatu impian dalam hidup ini

impian yang bagai udara

tak pernah akan bisa untuk di pegang

impian yang bagai angin

yang hanya lewat seketika

impian yang bagai cerita yang tak pernah usai

sebuah drama dalam hidup

saat rasa mulai tumbuh, datang, muncul

bagaimana bisa kita menghindarinya?

bagaimana bisa kita menghapusnya begitu saja?

rasa yang mungkin tak akan pernah bisa terhapuskan

namun pergi begitu saja

tak pernah bisa mengerti ,merasa dan memaknai tentang ini

pergi .. menjauh .. dan terpisah

mungkin tak akan pernah kembali

tak seperti burung dara

kau seperti bunga yang jatuh 

mungkin karna tak pernah di pupuk atau di siram

sehingga menjadi layu dan mati

demikian juga dengan ini.

                                                               PERHATIAN  !!
                                                   TOLONG JANGAN DI BACA!




                                             KEPEDIHAN yang TERAMAT DALAM 
langsung masuk dalam cerita.
sebelumnya si  intan berpacaran sama si roy selama satu tahun , namun seiring berjalannya waktu dan karena mereka berulang kali putus nyambung saat berpacaran maka keduanya memutuskan untuk mengakhiri akhir cerita cinta mereka, si intan sakit hati banget ,namun bodohnya dia, semakin dia mencoba membecinya semakin cinta pula lah dia sama si roy , suatu hari si dina datang , "udahlah jangan sedih, noh kamu di cariin sama temenku" kata dina, si intan menjawab "siapa" , lalu si dina menjawab dia namanya joni, intan tanya lagi "siapa dia? aku tak mengenalnya" dina menceritakan kepada intan bahwa joni temannya , sekolah di .... dan rumahnya, seminggu dina menceritakan kepada intan tentang joni, dan lama kelamaan intanpun melupakan roy dan mulai tertarik terhadap joni, tapi saat itu malam minggu , tiba tiba si joni pamit ke intan kalau dia mau pindah ke luar kota, dan memberikan kata terakhir dan termanis yang membuat intan menangis,keesokan harinya pun si intan bertemu dengan dina, dia mengatakan bahwa tak pernah sebelumnya aku menyukai orang yg bahkan aku tak pernah tau dan tak pernah mengenalnya,tangisan itu berlarut larut, sampai akhirnya setelah berbulan bulan , ternyata si dina jujur kepada intan ," tan , maaf aku mengenalkan mu sama joni agar kamu sanggup melupakan mantanmu si roy dan bangkit serta tersenyum seperti dulu lagi , dan perlu kamu tau bahwa joni tak pernah menyukaimu, semua yang dia katakan kepada mu itu hanya agar kamu bisa melupakan mantanmu" intan pun menangis dan merasa sakit sekali. siang harinya tiba tiba joni mengirimkan pesan kepada intan "maaf, tak ada mangsud untuk menyakitimu , aku hanya membantumu agar bisa tersenyum seperti dulu lagi" intan tak terima dengan ini dia marah dan berkata "lebih baik aku di sakiti sama mantanku, sakit yang kamu berikan lebih sakit dari sakit di putusin mantanku," dalam hatinya intan "berbulan bulan aku menanti sebuah kepastian darimu, bukannya berita baik, malah berita yang tak kusangka. terlebih lagi aku malu kepada orang tuaku karna setiap hari aku menceritakan dirimu ke orang tuaku," joni marah balik "ternyata kamu itu masih kayak dulu , masih egois memikirkan diri sendiri, niatku untuk membantumu , tapi kamu malah kayak gitu sama aku," intan membiarkan saja dan tak menanggapi ini semua .

(maaf apabila terdapat kesamaan nama tokoh, karakter, ataupun cerita)